Sejak lama kawasan Lembang menjadi destinasi wisata yang banyak diminati. Udara yang sejuk, pemandangan alam yang terhampar indah di beberapa obyek wisata dan lingkungan yang melegenda, seperti Tangkuban Perahu.

Wisatawan yang berkunjung ke Bandung, merasa belum lengkap jika tidak sekaligus bermain di Lembang. Karenanya, kemacetan setip akhir pekan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Saat ini semua fasilitas wisata di Lembang semakin lengkap, semua kebutuhan wisatawan nyaris tersedia seluruhnya di Lembang. Penginapan di sini tersedia dengan beragam fasilitas, objek wisata keluarga, kuliner, hingga aktifitas bagi pemilik hobi tertentu.

Tantangannya berada di bagaimana caranya agar bisa sampai di Lembang tanpa tersiksa oleh jalanan yang macet. Hanya di hari kerja saja jalanan menuju Lembang bisa dilalui dengan lancar.

Untuk yang biasa pergi ke Bandung dan Lembang mungkin ada yang memiliki jalur-jalur alternatif. Salah satu diantaranya yaitu: bagi Anda yang keluar gerbang tol Pasteur Anda bisa langsung belok kiri melalui Jalan Maranatha. Namun sebelumnya harus dipastikan kendaraan yang anda gunakan dalam kondisi prima, karena jalanan yang akan dilalui cukup curam.

Melewati perumahan penduduk hingga menemukan politeknik Bandung. Setelah melewati tempat tersebut Anda tinggal mencari Jalan Ciwaruga yang langsung menembus menuju Lembang.

Trek jalannya mayoritas terus menanjak dan melalui jalan perkampungan. Jadi tidak bisa melaju terlalu cepat, namun setidaknya kendaraan Anda tetap berjalan. Tidak terjebak macet dan diam di tempat. Waktu perjalanan pun bisa lebih cepat.

Setelah Anda terus mendaki, melewati perbukitan, kebun-kebun penduduk, juga beberapa restoran sekaligus tempat bermain yang dilewati, seperti Rumah Strowberry. Kemudian melewati jalanan yang menurun dan menanjak yang cukup tajam Anda akan menemukan Jalan Raya Lembang.

Bagi Anda yang memiliki kenangan masa kecil dengan Lembang pasti ingin mengunjungi apa pun yang masih berkaitan dengan masa lalu. Di kawasan setelah melewati jalan pintas tadi, ada hotel yang memiliki sejarah panjang, yaitu Grand Hotel Lembang yang dibangun tahun 1916.

Penginapan bintang 3 ini letaknya di tengah kawasan Lembang https://micost.edu.my/EL/app/upload/users/4/422/my_files/wisata.html. Memudahkan pengunjung yang ingin mengelilingi keramaian Lembang dengan jalan kaki sekaligus berburu kuliner tradisional.

Grand Hotel Lembang memiliki sarana yang menunjang kebutuhan keluarga, seperti menyediakan kamar untuk keluarga, arena bermain anak-anak, kolam renang khusus untuk anak-anak, dan sarana olahraga lainnya.

Melengkapi suasana zaman dulu, tidak jauh dari Grand Hotel Lembang direkomendasikan untuk bersantap di ayam goreng Brebes. Rumah makan tersebut memiliki menu tradisional sunda dan yang khas dari sana adalah usus goreng yang garing. Suasananya sangat sederhana dan tradisional http://kpu-pasuruankota.go.id/index.php?pilih=forum&modul=yes&action=viewthread&forum_id=26&thread_id=1255. Rumah makan tersebut tetap bertahan di tengah persaingan kuliner yang menjanjikan makan modern dan keunikan yang ditawarkan.

Setelah tadi diulas bagaimana mencapai Lembang dari Bandung melalui jalan pintas. Ada satu lagi rute yang disarankan dan bebas macet, yaitu dengan melewati kota Subang.

Bagi Anda yang berasal dari arah Jakarta atau arah Jawa, pasti tidak asing dengan jalan tol yang belum lama ini diresmikan yaitu tol Cipali. Melalui tol tersebut gerbang tol kota Subang bisa dijadikan alternatif untuk memasuki atau untuk keluar dari Lembang. Waktu tempuh antara Lembang menuju pintu tol Subang sekitar 1 jam perjalanan.

Di sepanjang jalan dari Lembang menuju Subang terdapat banyak sekali tujuan wisata yang bisa dikunjungi. Tinggal menentukan tema wisata apa yang diinginkan. Tujuan wisata di sana rata-rata menawarkan wisata alam dan lingkungan, dikemas dengan keunikannya masing-masing.

Contohnya Floating Market atau pasar terapung yang menyerupai pasar terapung di Kalimantan. Hanya bedanya yang dijual di atas perahu bukan makanan kebutuhan pokok, melainkan aneka jajanan tradisional hingga modern.

Jalan masuk menuju Tangkuban Perahu dilewati juga oleh jalur menuju Subang. Hingga saat ini tempat wisata tersebut masih jadi tujuan wisatawan. Pemandangan kawah ratu yang indah dan sensasi aroma belerang tetap menarik perhatian.

Terakhir, untuk menghilangkan penat dan lelah perjalanan, berendam di air panas Ciater yang alami, berasal dari panas bumi gunung Tangkuban Perahu jangan dilewatkan.

Perjalanan wisata dengan menghindari kemacetan, serta berkunjung ke tempat-tempat yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu memberikan pengalaman berlibur yang berbeda.

Kunjungi Juga Artikel Terkait:

Oleh-Oleh Khas Makassar

Oleh-oleh Khas Bangka Belitung

Oleh-oleh Khas Manado

Oleh-Oleh Khas Padang

Oleh-Oleh Khas Ambon

Oleh-Oleh Khas Ternate

Wisata Buleleng

Wisata Gianyar

Wisata Jembrana

Wisata Karangasem